Selengkapnya baca di sini. Guru Besar Padepokan Dimas Kanjeng diduga terlibat kasus penipuan dan pembunuhan terhadap dua bekas pengikutnya, Ismail dan Abdul Gani. Polri menyebut kedua perkara ini masih dalam proses penyidikan. Berita yang berkaitan dengan "Pesantren Menjadi Kedok Penipuan Kanjeng Dimas" dapat anda simak pada artikel berikut.
Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tidak percaya dengan modus yang serupa.
Eksekutor pembunuh Abdul Gani, salah satu pengikut Kanjeng Dimas Taat Pribadi diberi upah Rp300 Juta.
Mereka melakukan berbagai ritual yang sulit diterima akal sehat.
Masyarakat harus kritis kepada hal-hal yang baru atau di saat berhadapan dengan orang baru.
Guru Besar Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi diduga terlibat kasus penipuan dan pembunuhan terhadap dua bekas pengikutnya.
Kemudian uang tersebut dimasukkan ke dalam bungker yang berada di sekitar Padepokan Dimas Kanjeng.
Bila sidang dipaksakan digelar di Surabaya hanya akan membuang-buang waktu dan anggaran.
Sejak 2010 hingga 2015, suaminya kerap mengadakan pertemuan bersama Dimas Kanjeng dan para pengikutnya di rumahnya.
Mereka mempertaruhkan berbagai hal untuk secara cepat melipatgandakan materi yang mereka miliki.
LP di Bareskrim 20 Februari 2016. Dari hasil pemeriksaan saksi dan tersangka, ada keterkaitan LP dengan kasus pembunuhan |
Terapi (dalam Yunani: θεραπεία), atau pengobatan, adalah remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis. Dalam bidang medis, kata terapi sinonim dengan kata pengobatan terapi kesehatan gambar terapi terapi anak terapi autis pengobatan terapi terapi air terapi wicara pengertian terapi Terapi gen Hipnoterapi Radioterapi Daftar terapi
Jumat, 30 September 2016
Pesantren Menjadi Kedok Penipuan Kanjeng Dimas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar